Selasa, 28 Februari 2012

angka-angka penting pada alat-alat laboratorium

Pengambilan Data dan Angka Penting

Ditulis oleh Sri Handayani pada 15-05-2011
Di depan kalian telah dijelaskan tentang apa yang dimaksud dengan pengukuran. Dalam belajar fisika tidak bisa lepas dari pengukuran. Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan pengukuran, yaitu: pengambilan data, pengolahan data dan penggunaan alat ukur. Ketiga hal ini dapat kalian cermati pada penjelasan berikut.
1. Pengambilan Data dan Angka Penting
Pernahkah kalian melakukan kegiatan pengambilan data? Proses pengukuran hingga memperoleh data hasil pengukuran itulah yang dinamakan pengambilan data. Apakah hasil pengukuran dapat memperoleh nilai yang tepat? Proses pengukuran banyak terjadi kesalahan. Kesalahan bisa terjadi dari orang yang mengukur, alat ukur atau lingkungannya. Untuk memuat semua keadaan itu maka pada hasil pengukuran dikenal ada angka pasti dan angka taksiran. Gabungan kedua angka itu disebut angka penting.
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti keterangan di atas angka penting terdiri dari dua bagian. Pertama angka pasti yaitu angka yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu angka hasil pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran. Untuk memahami angka penting ini dapat kalian cermati contoh berikut.
Penting
Angka taksiran pada pengukuran massa benda Gambar 1.2 juga boleh sebesar 0,9 atau 0,7 yang penting adalah 1 angka taksiran. Tidak boleh 0,85 atau 0,95 karena ada 2 angka penting.
CONTOH 1.1
Sekelompok siswa yang melakukan pengukuran massa benda menggunakan alat neraca pegas. Dalam pengukuran itu terlihat penunjukkan skala seperti pada Gambar 1.2. Aghnia menuliskan hasil 8,85 gr sedangkan John menuliskan hasil 8,9 gr. Manakah hasil yang benar?
Penyelesaian:
Coba kalian perhatikan Gambar 1.2. Dari gambar itu dapat diperoleh:
Angka pasti = 8 gr
Angka taksiran = 0,9 gr (hanya boleh satu angka taksiran, tidak boleh 0,85 karena 2 angka taksiran)
Hasil pengukuran adalah
m = angka pasti + angka taksiran
= 8 + 0,8 = 8,8 gr
Jadi yang lebih tetap adalah hasilnya John.
Untuk lebih memahami contoh ini dapat kalian coba soal berikut.
Sebuah pensil diukur panjangnya dengan mistar centimeter. Keadaannya dapat dilihat seperti pada Gambar 1.3. Tentukan hasil pengukuran tersebut.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dapat dilakukan langkah-langkah penghindaran kesalahan. Langkah-langkah itu diantaranya seperti berikut.
a. Memilih alat yang lebih peka
Langkah pertama untuk melakukan pengukuran adalah memilih alat. Alat ukur suatu besaran bisa bermacam-macam. Contohnya alat ukur massa.  Tentu kalian telah mengenalnya ada timbangan (untuk beras atau sejenisnya), neraca pegas, neraca O’hauss (di laboratorium) dan ada lagi neraca analitis (bisa digunakan menimbang emas). Semua alat ini memiliki kepekaan atau skala terkecil yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat maka: pertama, pilihlah alat yang lebih peka (lebih teliti). Misalnya neraca analitis memiliki ketelitian yang tinggi hingga 1 mg. Kedua, pilihlah alat yang sesuai penggunaannya (misalnya neraca analisis untuk mengukur benda – benda kecil seperti massa emas).
b. Lakukan kalibrasi sebelum digunakan
Kalibrasi biasa digunakan pada badan meteorologi dan geofisika. Misalnya untuk timbangan yang sudah cukup lama digunakan, perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi adalah peneraan kembali nilai-nilai pada alat ukur. Proses kalibrasi dapat juga dilakukan dalam lingkup yang kecil yaitu pada pengambilan data eksperimen di laboratorium. Sering sekali alat ukur yang digunakan memiliki keadaan awal yang tidak nol. Misalnya neraca pegas saat belum diberi beban, jarumnya sudah menunjukkan nilai tertentu (bukan nol). Keadaan alat seperti inilah yang perlu kalibrasi. Biasanya pada alat tersebut sudah ada bagian yang dapat membuat nol (normal).
c. Lakukan pengamatan dengan posisi yang tepat
Lingkungan tempat pengukuran dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Misalnya banyaknya cahaya yang masuk. Gunakan cahaya yang cukup untuk pengukuran. Setelah lingkungannya mendukung maka untuk membaca skala pengukuran perlu posisi yang tepat. Posisi pembacaan yang tepat adalah pada arah yang lurus.
d. Tentukan angka taksiran yang tepat
Semua hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti penjelasan di depan, bahwa angka penting memuat angka pasti dan satu angka taksiran. Angka taksiran inilah yang harus ditentukan dengan tepat. Lakukan pemilihan angka taksiran dengan pendekatan yang tepat. Angka taksiran ditentukan dari setengah skala terkecil. Dengan demikian angka penting juga dipengaruhi spesifikasi alat yang digunakan.
Aktiflah
Sekelompok siswa sedang
mengukur panjang penghapus.
Beberapa posisi pengukurannya
terlihat seperti
gambar di bawah.
Coba kalian jelaskan pengukur
(a) dan (b)!

Aktiflah
Gambar 1.3
Sekelompok siswa sedang
mengukur panjang penghapus.
Beberapa posisi pengukurannya
terlihat seperti
gambar di bawah.
(a)
(b)
Coba kalian jelaskan pengukur
(a) dan (b)!

Kata Pencarian Artikel ini:

angka penting, angka penting dalam kimia, angka penting dalam fisika,aplikasi angka penting dalam kimia, artikel angka berarti, contoh soal angka penting, angka berarti, data yang didapat dengan alat ukur disebut,angka penting dalam alat ukur di laboratorium, angka penting dan angka pasti

Apa Itu Mineral ???

Apa itu Mineral ? Kata “Mineral”, pastinya kata ini sering sekali kita dengar, terutama pada produk-produk susu ataupun air mineral yang beredar di pasaran umum dengan berbagai merk. Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral sendiri dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh karena itu seringkali disebut mikronutrien,seringkali kita tidak asing dengan yang namanya Vitamin,,apakah mineral juga bisa disebut vitamin?
Mineral berbeda dengan vitamin tetapi keduanya termasuk mikronutrient. Memang seringkali terjadi salah kaprah antara mineral dengan vitamin, dan perbedaannya adalah
1.Mineral adalah unsur inorganik, artinya tetap dapat mempertahankan bentuknya dalam tubuh Anda. Tidak seperti vitamin, mineral tidak dapat hancur oleh panas, asam, udara, atau pun proses pencampuran.
2.Satu unsur mineral tidak dapat berubah menjadi unsur mineral lainnya. Contoh: Fe (zat besi) mungkin akan bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi tidak mungkin berubah menjadi unsur yang lain, Ca (kalsium) misalnya. Hal ini berbeda dengan vitamin karena vitamin bisa berubah bentuk lain seperti provitamin (vitamin yang belum aktif) dan vitamin juga mudah sekali hancur oleh panas maupun sinar UV, contohnya riboflavin (B2).
3.Setelah mineral memasuki tubuh Anda, mereka akan menjalankan tugasnya yaitu membantu proses metabolisme, seperti magnesium yang berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf.
4.Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda.
Mineral ini walaupun dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi manfaatnya besar dalam tubuh kita,mineral memang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlahs sedikit tetapi manfaatnya banyak sekali dan mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, sulfur, klorin dan besi sedangkan yang termasuk di dalam mikromineral adalah boron, kobalt, tembaga, kromium, fluor, iodium, mangan, molibdenum, selenium, silikon, dan zink. Saat tubuh kekurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan tulang. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi mineral sendiri. Kebutuhan mineral ini biasanya didapat dari daging dan tumbuh-tumbuhan. Dan memasukkan mineral dalam diet sehari-hari sangat penting, karena bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ada 6 mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu sebagai berikut :
1.Kalsium
Menurut dietary suplemen, tubuh kita membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap hari dan 1.200 mg saat usia 50 tahun keatas. Sekitar 99% kalsium disimpan dalam tulang dan gizi, dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan sedangkan 1% sisanya digunakan untuk membantu mengangkut darah keseluruh tubuh, memproduksi hormon tertentu dan membantu kerja saraf. Kalsium dapat di peroleh dari susu, yoghurt, keju, bayam dan brokoli.
2.Khrom
Walaupun tubuh membutuhkan mineral ini dalam jumlah kecil, tetapi manfaatnya sangat besar bagi metabolisme tubuh. Khrom dapat membantu proses insulin dan menyimpan karbohidrat, lemak dan protein tubuh. Wanita membutuhkan 0.025 mg khromium dalam sehari sedangkan pria membutuhkan 0,035 mg. Makanlah brokoli, apel, gandum dan jus jeruk untuk mendapatkan khromium yang dibutuhkan.
3.Seng
Seng bekerja menjaga sistem kekebalan tubuh dan mem,bantu penyembuhan luka. Pria membutuhkan 11 mg seng, sementara wanita hanya perlu 8 mg per hari. Makanan yang mengandung mineral ini adalah tiram, daging sapi, daging ayam, almond, keju, dan yoghurt.
4.Magnesium
Magnesium merupakan mineral penting untuk memperkuat tulang. Setengah dari magnesium dalam tubuh ditemukan dalam tulang. Selain itu tubuh menggunakan magnesium untuk mengatur denyut jantung, fungsi saraf dan gerakan otot. Wanita membutuhkan 310 mg magnesium dan pria membutuhkan 400 mg setiap hari. Makanan yang berbahan susu, kacang-kacangan, bayam, makanan laut, dan kedelai kaya akan magnesium.
5.Zat Besi
Zat besi membantu darah membawa oksigen ke setiap sel, jaringan darn organ dalam tubuh. Zat besi juga berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan dan diferensiasi sel. Wanita membutuhkan lebih banyak, sekitar 18 mg per hari, karena mengalami menstruasi dan memiliki resiko lebih tinggi terkena anemia. Sedangkan pria membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari. Mengkonsumsi daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh.
6.Selenium
Selenium berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan. Selenium juga membantu kelenjar tiroid untuk mengatur hormon-hormon dalam tubuh. Tubuh membutuhkan 0,055 mg selenium setiap hari yang terdapat dalam kacang brazil, tuna, mie atau nasi, keju dan telur.
Seringkali kita juga mendengar kata iodium,,apakah iodium juga tergolong dalam Mineral? Iodium merupakan mineral yang fungsinya juga tidak bisa diabaikan seperti kita ketahui jika kekurangan iodium akan mengakibatkan gondok dan kretin. Kebutuhan kita akan Iodium seharusnya dapat tercukupi dari makanan kita sehari-hari dan orang dewasa membutuhkan 0,14 mg per hari. Iodim ini banyak terdapat pada ikan laut dan kerang-kerangan. Iodium juga dapat ditemukan pada tumbuhan seperti sereal dan padi-padian. Iodium berfungsi membantu proses pembentukan hormon-hormon dari kelenjat tyroid. Saat ini iodium sudah difortifikasi pada garam mengingat angka GAKY yang meningkat tetapi penggunaannya juga jangan berlebihan mengingat efek sampingnya maka dianjurkan mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gr per hari atau 1 sdt setiap hari.
Cara mengatur makanan agar kebutuhan mineral kita tercukupi
maka makanlah makanan seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam karena sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya. Dan kekurangan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. kita tidak dapat bergantung kepada air minum untuk mensuplay jumlah dan jenis mineral yang diperlukan tubuh anda. Dan jenis yang baik untuk tubuh kita adalah mineral organik yang hanya bisa didapatkan langsung dari sayur dan buah-buahan, atau secara tidak langsung dari daging hewan. Karena dari antara manusia, hewan, dan tumbuhan, hanya tumbuhan yang dapat memproses mineral dari tanah melalui fotosintesa dan merubahnya menjadi organik. Mineral anorganik yang berasal dari air tanah tidak dapat dimanfaatkan tubuh kita dengan baik dan bila terus ditimbun dapat menyebabkan berbagai penyakit. Air yang murni dapat juga membantu membersihkan timbunan tersebut dari tubuh kita. Sedangkan mengenai jumlah, air minum tidak mengandung jumlah mineral yang cukup atau berarti untuk kebutuhan tubuh kita. Kebutuhan mineral tubuh kita setiap harinya, berdasarkan informasi dari badan U.S. Food & Drug Administration dan sebuah website kesehatan, adalah sebagai berikut: Calcium = 1.000 mg, Magnesium = 400 mg, Potassium = 2.000 mg. Untuk memenuhi kebutuhan mineral tersebut, bila dibandingkan antara air mineral yang diperlukan dan alternatifnya dari sayur/buah/susu, hasilnya adalah sebagai berikut : Calcium: minum 87 liter air, atau alternatifnya, 3 gelas susu.
Magnesium: minum 50 liter air, atau alternatifnya, 140 gram kacang mete.
Potassium: minum 323 liter air, atau alternatifnya, 5 buah pisang. Walaupun tidak mengandung jumlah mineral yang cukup tetapi keberadaan air minum ini tidak dapat kita abaikan,
Karena air sendiri bermanfaat bagi tubuh untuk melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil. Dan untuk memenuhi fungsi tersebut cairan yang dikonsumsi orang dewasa, terutama air minum sekurang-kurangnya 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas per hari. Selain itu mengkonsumsi cukup cairan dapat dapat mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan dapat menurunkan resiko penyakit batu ginjal. Kelebihan satu mineral dalam tubuh juga dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh yaitu sebagai berikut :
1.Ca : mengkonsumsi kalsium dosis tinggi dapat menyebabkan nyeri lambung dan diare
2.Mg : dapat mengakibatkan diare
3.Na : meningkatkan tekanan darah tinggi dan beresiko terhadap stroke dan serangan jantung
4.P : nyeri lambung dan jika konsumsi dosis tinggi dalam waktu lama dapat menurunkan jumlah kalsium dalam tubuh sehingga tulang lebih beresiko terhadapa fraktur.
5.Kalium : menyebabkan nyeri lambung, mual dan diare
6.Fe : konstipasi, mual dan nyeri lambung.
7.Boron : mengurangi fertilitas pada pria dan boron banyak terdapat pada sayuran dan kacang-kacangan
8.Cobalt : berpengaruh pada jantung dan berpengaruh menurunkan fertilitas pada pria
9.Tembaga : menyebabkan nyeri lambung dan diare. Jika dikonsumsi lebih lama akan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
Mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi fungsi mineral tidak dapat diabaikan. Kekurangan mineral ini jarang terjadi jika kita mengkonsumsi makanan yang bervariasi, kecuali pada zat besi dan iodium seperti kita ketahui jika kekurangan zat besi maka akan mengakibatkan anemia. Dan jika kekurangan mineral zink akan menyebabkan pengelupasan kulit kepala atau sering kita sebut dengan ketombe. Kekurangan kalsium akan mengakibatkan tulang keropos, gigi tidak sehat serta kuku dan rambut yang mudah patah.