Minggu, 24 Juni 2012

Gravimetri


Gravimetri
Analisis gravimetri merupakan salah satu cabang utama kimia analisis pemeriksaan jumlah zat dengan cara menimbang hasil reaksi. Gravimetri disebut juga dengan pengendapan.
Kandungan suatu unsur atau ion dalam suatu cuplikan dapat dianalisis secara gravimetri dengan merubah unsur atau ion ion tersebut kedalam suatu bentuk senyawa yang mudah larut dengan penambahan suatu reagen pengendap.
Beberapa kation anion dapat dianalisis dengan cara ini. Tetapi tiap anion maupun kation mempunyai car cara khusus yang terkandung pada sifat sifat endapan yang diperoleh.
Untuk analisis gravimetri reaksinya harus stoikiometri, mudah dipisahkan dari pelarutnya, rumus kimianya diketahui dengan pasti dan cukup satbil dalam penyimpanan.
Metode gravimetri untuk analisa kualitatif didasrkan pada stoikiomteri reaksi pengendapan. Yang secara umum dinyatakan sebagai berikut :
                        aA + pP           aApP
dimana ‘a’ adalah koefisian dari reaktan analit ‘A’ dan ‘p’ adalah koefisien reaksi setara dari reaktan terhadappengendap ‘P’ dan aApP adalah rrumus molekul dari zat kimia hasil reaksi yang sulit larut (mengendap) yang dapat ditentukan beratnya dengan tepat setelah proses pencucian dan proses pengeringan.
Penambahan reaktan pengendap P umumnya dilakukan secara berlebih agar dicapai proses pengendapan yang sempurna.
Misalnya pengendapan ion Ca2+ dengan menggunakan ion Oksalat C2O42- yang dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
·         Reaksi yang menyertai pengendapan  Ca2+  + C2O42−  CaC2O4
·         Reaksi yang menyertai pengeringan  CaC2O4  CaO + CO2 + CO

Agar penetapan kuantitas analit dalam metode gravimetri mendekatihasil yang sempurna, maka harus dipenuuhi 2 kriteria sebagai berikut :
1.      Proses pemisahan atau pengendapan analit dari komponen lainnya harus berlangsung secara sempurna,
2.      Endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat komposisinya dan memilki tingkat kemurnian yang tinggi, dan tidak bercampur dengan zat pengotor.

Cara gravimetri pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara cara berikut :
1)      Gravimetri cara penguapan
Misalnya untuk menentukan kadar air (air kristal, atau air yang ada dalam satu spesies)
2)      Gravimetri elektrolisa
Zat-zat yang akan dianalisis ditempatkan pada sel elektrolisa, setelah dilakukan elektrolisa, maka endapan logam pada katoda dapat langsung ditimbang
3)      Gravimetri metode pengendapan
Menggunakan pereaksi yang dapat menghasilkan endapan dengan zat yang dianalisa sehhingga mudah untuk dipisahkan dengan cara penyaringan.

Syarat syarat umum dalam gravimetri metode pengendapan adalah sebagai berikut :
·         Kelarutan zat yang dibuat endapan nya harus kecil, sehingga zat yang harus dipisahkan mengendap secara kuantitatif,
·         Endapan harus dipisahkan dengan cara penyaringan,
·         Komponen yang diinginkan harus dapat diubah menjadi senyawa murni dengan susunan kimia yang tepat.

Langkah-langkah dari metode gravimetri (pengendapan), yaitu :
1.      Timbang sampel secara akurat
2.      Ubah sampel menjadi endapan murni yang dapat diukur
3.      Jika bentuk yang terukur adalah analit, maka kadar analit
adalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar