Titrasi kompleksometri
Adalah penetapan kadar zat
berdasarkan atas pembentukkan senyawa kompleks yang larut, yang berasal dari
reaksi antara ion logam / kation (komponen zat uji) dengan zat pembentuk
kompleks sebagai ligan (pentiter).
Jenis Ligan
1.
Unidentat
Ligan yang mempunyai 1 gugus donor pasangan elektron.
Contoh : NH3, CN.
2.
Bidentat
Ligan yang mempunyai 2 gugus donor pasangan elektron.
Contoh : Etilendiamin.
3.
Polidentat
Ligan yang mempunyai banyak gugus donor pasangan elektron.
Contoh : asam etilendiamintetraasetat (EDTA).
Pengaruh pH
1.
Suasan terlalu asam
Proton yang dibebaskan pada reaksi yang terjadi dapat
mempengaruhi pH, dimana jika H+ yang dilepaskan terlalu tinggi, maka hal
tersebut dapat terdisosiasi sehingga kesetimbangan pembentukkan kompleks dapat
bergeser ke kiri, karena terganggu oleh suasana system titrasi yang terlalu
asam.
Pencegahan : sistem titrasi perlu didapar untuk
mempertahankan pH yang diinginkan.
2.
Suasana terlalu basa
Bila pH system titrasi terlalu basa, maka kemungkinan
akan terbentuk endapan hidroksida dari logam yang bereaksi.
Mn+
+ n(OH)
à M(OH)n ↓
Sehingga jika pH terlalu basa, maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga pada suasana basa yang banyak
akan terbentuk endapan.
Indikator Logam
Senyawa yang dapat membentuk kompleks dengan suatu ion
logam, dan larutan indikator bebas yang mempunyai warna yang berbeda dengan
larutan kompleks indikator.
Syarat-syarat indikator logam
1.
Stabilitas dari ikatan kompleks indikator-logam harus
lebih rendah daripada ikatan kompleks logam-EDTA.
2.
Terjadi perubahan warna pada range pH yang ditetapkan,
dimana terjadi pembentukan kompleks stabil.
3.
Perubahan warna terjadi oleh adanya indicator bebas
dari kompleks logam dalam larutan, karena sejumlah eqivalen EDTA ditambahkan
untuk membentuk kompleks logam-EDTA.
Beberapa indikator yang paling banyak digunakan dalam
titrasi kompleksometri.
1.
Eriochrom Black-T (EBT)
Merupakan asam lemah, tidak stabil dalam air karena
senyawa organic ini merupakan gugus sulfonat yang mudah terdisosiasi sempurna
dalam air dan mempunyai 2 gugus fenol yang terdisosiasi lambat dalam air.
Penggunaan :
Penentuan kadar Ca, Mg, Cd, Zn, Mn, Hg.
2.
Murexide
Merupakan indikator yang sering digunakan untuk
titrasi Ca2+, pada pH=12.
3.
Jingga Xylenol
Kompleks dengan logam memberikan warna merah.
4.
Calmagite
5.
Tiron
6.
Violet cathecol
Beberapa indikator logam sering menglami penguraian
apabila dilarutkan dalam air. Sehingga stabilitas di dalam larutan rendah
sekali. Oleh karena itu, dalam prakteknya sering dibuat pengenceran dengan NaCl
atau KNO3 dengan perbandingan 1:500.
Titrasi Langsung
a.
Prinsip :
Ion logam yang berada dalam larutan dititrasi langsung
oleh EDTA dengan menggunakan indikator yang sesuai.
b.
Perhatian :
Perlu dilakukan titrasi blanko untuk memeriksa adanya
senyawa pengotor logam dalam pereaksi, karena pengotor logam dapat bereaksi
dengan EDTA sehingga dikhawatirkan dapat membentuk kompleks logam-EDTA, karena
sifat EDTA yang tidak spesifik.
Titasi Kembali
a.
Prinsip :
Dilakukan jika penentuan TA secara titrasi langsung
tidak mungkin.
b.
Penggunaan :
Ø Digunakan untuk penentuan logam yang mengendap sebagai
hidroksida/senyawa yang tidak larut pada pH kerja titrasi. Seperti : Pb-sulfat
dan Ca-oksalat.
Ø Digunakan untuk logam yang bereaksi lambat dengan
EDTA, dimana pembentukan kompleks logam-EDTA terjadi sangat lambat dan labil
pada pH titrasi.
Ø Tidak ada indikator yang sesuai.
c.
Cara titrasi kembali :
Larutan yang mengandung logam ditambah EDTA berlebih,
lalu system titrasi didapar pada pH yang sesuai, kemudian dipanaskan (untuk
mempercepat terbantuknya kompleks). Setelah dingin, kelebihan EDTA dititrasi
kembali dengan larutan baku Zn2+ (ZnCl2, ZnSO4, ZnO) atau larutan baku logam
Mg2+ (MgO, MgSO4).
Titrasi Subtitusi
Prinsip :
a)
Dipilih titrasi substitusi jika cara titrasi langsung
dan titrasi kembali tidak dapat memberikan hasil yang baik.
b)
Dipilih jika ion logam tidak bereaksi sempurna dengan
indikator logam.
c)
Stabilitas kompleks logam-EDTA lebih besar
dibandingkan dengan stabilitas kompleks logam lain, seperti : Mg2+ atau Zn2+
(Mg-EDTA dan Zn-EDTA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar